“Masa Depan Koperasi, Masa Depan Pemuda Indonesia”. Itulah tema yang diangkat dalam Pelantikan Pengurus Koperasi Pemuda Indonesia (KOPINDO) perwakilan provinsi Sulawesi Selatan yang dirangkaikan dengan Dialog Ekonomi Koperasi.
Kegiatan yang berlangsung pada Rabu (15/08/2018) pukul 09.00 hingga 14.00 WITA di Hotel Adipura Makassar tesebut dihadiri 56 peserta yang merupakan delegasi dari berbagai Koperasi Mahasiswa se-Sulawesi Selatan, wirausahawan muda, hingga mahasiswa dari berbagai kampus.
Pelantikan yang berlangsung kurang lebih satu jam berlangsung dengan penuh khidmat. Melalui rangkaian pembacaan Surat Ketetapan KOPINDO oleh Sekretaris Umum, Muhammad Risal lalu berlanjut dengan Pengambilan Sumpah dan penandatanganan berita acara oleh Ahmad Akbar selaku Koordinator Wilayah Kopindo perwakilan Sulsel terpilih dan Pendi Yusuf Muhtar Efendi selaku Ketua Umum Kopindo. Penandatangan tersebut disaksikan langsung Dewan Koperasi Indonesia Wilayah (Dekopinwil) Sulawesi Selatan dan Ppeserta yang hadir.
Dalam dialog yang berlangsung penuh antusias tersebut, lahir berbagai terobosan dan rekomendasi konsep yang mampu diterapkan di Koperasi secara umum serta Koperasi Mahasiswa dan Pemuda secara khusus. Dialog yang dipandu langsung oleh Mohd. Waldi B Rukman selaku Putra Koperasi Mahasiswa Nasional 2017 ini juga mendorong terwujudnya konsep dalam integrasi pembangunan perekonomian oleh Pemerintah dan Koperasi sebagai pilar penting di dalamnya, terkhusus lagi Koperasi Pemuda.
“Perlu Semangat baru sekaligus aistem baru yang dikembangkan dalam manajemen peengembangan Koperasi dengan mengaplikasikan sistem digital dan kemampuan membaca trend yang berkembang. Hal tersebutlah yang kita coba kembangkan di Kopindo dengan aplikasi database anggota dan usaha yang terintegrasi. Dengan begitu Masa Depan Koperasi akan jauh Lebih Cerah”, ungkap Pendi Ketua Umum Kopindo.
Senada dengan hal tersebut, Korwil Kopindo Sulawesi Selatan, Ahmad Akbar yang baru dilantik mengungkapkan bahwa selama belum kiamat. Matahari akan selalu terbit dari Timur. Ini adalah pertanda bahwa Indonesia Timur akan selalu melahirkan cahaya baru yang selalu mencerahkan. Sulsel ada dan akan terus menjadi bagian penting disana, tutupnya.