GOWA – Aktif di berbagai organisasi baginya bukan penghalang untuk berprestasi di akademik. Itulah prinsip yang dipegang teguh selam ini oleh Mutmainah Aswad.
Inna sapaan akrab Mutmainah Aswad merupakan salah satu anggota Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pramuka Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar. Di Pramuka Inna dikenal sebagai anggota yang cukup aktif.
Gadis kelahiran Bontomanai 27 Mei 1997 ini beberapa kali terlibat langsung dalam berbagai kegiatan yang digelar oleh Ranana Alauddin dan Maipa Deapati (Almaida) UIN Alauddin Makassar.
Tak hanya UKM Pramuka, anak dari pasangan Abdul Azis dan Wahidah ini juga aktif dibeberapa organisasi kampus maupun luar kampus dan memegang jabatan strategis. Seperti Bendahara pelatihan Da’i Profesional.FDK UIN Alauddin Makassar Angkatan Ke II.
Sedangkan untuk luar kampus, yaitu Bendahara Karang Taruna Desa kanjilo, Bendahara Ikatan keluarga Alumni MA. Syekh Yusuf, Anggota komunitas lierasi Kecamatan Barombong, Tentor mata pelajaran umum, iqro’dan Calistung di Yayasan SMART HOME, Anggota OKP Appa’se’re, Anggota Lintas Budaya Indonesia, Anggota Komunitas Pencinta Alam Butta tinggia, Anggota sanggar seni Desa kanjilo dan Pelatih sanggar tari Ikamasy.
“Meskipun aktif di berbagai organisasi kampus maupun luar kampus, juga sebagai Ketua tingkat yang mengatur jadwal, menghubungi dosen serta mengarahkan teman-teman. Tetapi itu bukan menjadi penghabat untuk bisa lebih cepat selesai dari target waktu yang ditetapkan yaitu 4 tahun,” ujar Inna.
Yang terpenting lanjut Mutmainah Aswad, sebagai mahasiswi harus pandai-pandai mengatur waktu antara organisasi dan akademik dan menjadi mahasiswi yang pandai dalam segala hal. Agar organisasi tetap jalan dan Akademik juga harus bisa berprestasi jadi yang terbaik.
“Jadi kuncinya adalah perbaiki hubungan dengan pencipta, maupun hubungan ke sesama manusia. Satu pesan saya jika tidak ingin segala urusannya tertunda atau tidak sesuai dengan target maka mari mulai perubahan dari hal-hal kecil dari diri sendiri. Berhenti menunda-nunda waktu, terutama waktu sholat maka segala urusan kita Insya Allah akan selesai sesuai dengan target,” ungkap.
Tak hanya sebagai lulusan terbaik kedua di Kampus Peradaban tersebut, anak ketiga dari tiga bersaudara ini juga tercatat sebagai salah satu wisudawan terbilang cepat selesai. Gadis penyuka Bakso ini hanya membutuhkan waktu 3 tahun 5 bulan di Kampus Hijau tersebut.
“Alhamdulillah karena bisa menyelesaikan study dalam jangka waktu yang bisa dibilang singkat 3 tahun 5 bulan dengan mendapatkan beasiswa Bidikmisi,” ucap Inna yang juga Mahasiswi Jurusan Manajemen Dakwah Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) ini dinobatkan sebagai lulusan terbaik kedua di UIN Alauddin Makassar ini.(*)