[Gowa, 04/10/2024] – UKM RITMA UIN Alauddin Makassar, bekerja sama dengan GreenPeace dan Mapalasta, berhasil menggelar talkshow yang dilaksanakan pada hari kamis (03/10/2024) yang bertempat di ruang rapat senat lantai 4 UIN Alauddin Makassar. Talkshow yang menghadirkan empat pemateri hebat yakni Bondan Andriyanu dari Greenpeace Indonesia, Immanul Hak dari Cita Tanah Mahardika, Nurul Fadli Gaffar dari Walhi Sulawesi Selatan dan Ranti Ekasari dari Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Alauddin Makassar yang mengusung tema Gen Z dan Perubahan Iklim: “Bagaimana Transisi Energi Memengaruhi Kehidupan Kita?” yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang ancaman serius yang ditimbulkan oleh PLTU Captive terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat.
PLTU Captive, yang umumnya dibangun untuk memenuhi kebutuhan listrik industri tertentu, seringkali lolos dari pengawasan ketat dan standar lingkungan yang berlaku. Pembakaran batu bara dalam skala besar di PLTU Captive melepaskan emisi gas rumah kaca yang memperparah krisis iklim, serta polutan udara berbahaya yang dapat menyebabkan berbagai penyakit pernapasan dan kardiovaskular.
Ranti Ekasari selaku narasumber menjelaskan bagaimana polusi udara yang disebabkan oleh pembakaran batubara mampu menyebabkan gangguan kesehatan. “Merkuri itu adalah limbah atau logam berat yang sifatnya karsinogenik, kalau yang tidak tau karsinogenik itu adalah zat yang dapat mengakibatkan kanker dan kita tau kalau angka kanker sekarang ini semakin meningkat” jelasnya.
Imammul Hak juga menjelaskan bagaimana dampak pembangunan PLTU Captive terhadap masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi pembangunan. Masyarakat kehilangan mata pencaharian dan akses terhadap sumber daya alam yang selama ini menjadi tulang punggung perekonomian masyarakat.
Ketua UKM RITMA, Tri Gunawan Musa menyampaikan harapan agar talkshow ini mampu mendorong para generasi muda untuk semakin aktif berkontribusi dalam upaya mengatasi krisis iklim. “Saya sangat bersyukur atas kesuksesan talkshow yang kami adakan. Acara ini berhasil memicu diskusi yang konstruktif tentang perubahan iklim dan dampak PLTU captive di kalangan Gen Z. Antusiasme peserta menunjukkan bahwa generasi muda siap berperan aktif dalam solusi berkelanjutan. Saya berharap setelah talkshow ini dilaksanakan, dapat mendorong lebih banyak inisiatif dari mereka dalam upaya mitigasi perubahan iklim” ujarnya.
Talkshow yang dihadiri lebih dari seratus peserta, terutama generasi Z menunjukkan kepedulian yang tinggi terhadap lingkungan. Lewat kegiatan ini, diharapkan peserta tidak hanya sadar akan ancaman PLTU Captive terhadap lingkungan, tapi juga tergerak untuk menjadi garda terdepan dalam mencegah meluasnya dampak buruk dari PLTU Captive.
Penulis : Mawaddah
Editor : Madinah