
Siti Hardianti Ashari, mahasiswa Teknik Informatika semester 5 dan juga menjabat sebagai Staff Komunikasi dan Informasi UKM RITMA Periode 2025, terpilih sebagai salah satu dari 800 mahasiswa se-Indonesia yang berhasil lolos program bergengsi Google Student Ambassador (GSA) 2025 yang diselenggarakan oleh Google Indonesia. Program ini bertujuan menjaring mahasiswa yang siap menjadi duta teknologi AI di kampus, khususnya dalam mendorong adopsi Google Gemini. Bagi Dian, Google Student Ambassador bukan sekadar pengalaman organisasi, melainkan kesempatan emas untuk memperdalam pemahaman tentang AI, sejalan dengan fokus studinya di bidang tersebut.
Proses seleksi Google Student Ambassador terbilang ketat dan kompetitif. Tahap pertama melibatkan pendaftaran online lengkap dengan tugas membuat ulasan fitur Google Gemini dan menulis esai tentang ide inovatif. Tahap kedua adalah wawancara dalam format video one-take, dimana peserta harus menjawab pertanyaan dengan satu kali rekaman tanpa pengulangan. Hal tersebut menjadi tantangan yang menguji kemampuan berpikir cepat dan skill komunikasi bagi peserta. Dari 12.000 pendaftar, hanya sekitar 800 yang berhasil terpilih, termasuk Dian.
Dalam perannya sebagai GSA, Dian akan aktif membangun komunitas teknologi AI melalui dua pendekatan utama. Secara digital, ia rutin membuat konten edukatif di media sosial untuk mengedukasi mahasiswa tentang fitur dan manfaat Google AI. Sementara itu, secara luring ia akan menyelenggarakan seminar dan lokakarya di kampus dengan dukungan langsung dari Google. Baginya, peran ini adalah bentuk kontribusi nyata untuk mendorong literasi teknologi dan pemanfaatan AI dalam dunia akademik.
Selain berbagai fasilitas seperti akses premium ke kursus AI di Dicoding, merchandise eksklusif, dan kemungkinan berkunjung ke kantor Google di Jakarta, Dian menilai bahwa manfaat terbesar dari program ini adalah kesempatan untuk membangun jaringan dengan mahasiswa berprestasi dari seluruh Indonesia serta profesional dari Google. Pengalaman ini semakin menguatkan rencananya untuk berkarir sebagai AI Specialist setelah lulus. Ia juga tengah mempersiapkan sertifikasi Google Cloud dan mencari peluang magang di industri teknologi sebagai langkah lanjutan.
Dian berpesan kepada mahasiswa lain yang tertarik mengikuti jejaknya agar tidak menunggu program dibuka untuk mulai bertindak. Ia mendorong agar mulai belajar dan berbagi tentang AI sejak dini, baik melalui konten, diskusi, maupun proyek kecil. Menurutnya, jika kita sudah menjadi ‘ambassador’ di lingkungan kita sendiri, maka kesempatan besar seperti ini akan datang dengan sendirinya.
Penulis : Ria Amanda
Editor : Uswatun Hasanah