UIN ONLINE – Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Prof St Aisyah Kara, MA PhD pagi tadi, Jum’at (10/03/2017) di Lantai I Gedung Rektorat Kampus II UIN Alauddin Makassar, melantik pengurus baru Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Olahraga dan seni beladiri Tapak Suci.
Dalam kesempatan pelantikan ini, ketua terpilih UKM Olahraga periode tahun 2017, M. Ruslan berharap agar pimpinan UIN Alauddin Makassar, dapat memberikan dukungan yang lebih terhadap kegiatan-kegiatan UKM. Hal penting yang diharapkan Ruslan kepada Pimpinan Universitas adalah, agar sarana dan prasarana UKM dapat lebih mendapatkan perhatian. Ruslan mengurai bahwa UKM Olahraga saat ini terdiri dari delapan cabang sedangkan prasarana di masing-masing cabang belum memadai.
Sebagai contoh, sarana dan prasarana dimaksud adalah lapangan bola volly yang hingga saat ini, belum memenuhi standar baik lokal maupun nasional. Karena itu ia berharap agar ada perhatian dari pihak pimpinan universitas untuk memperbaiki kondisi seperti ini.
Menanggapi permohonan ketua UKM ini, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Prof St Aisyah Kara MA PhD menyambut baik ide dan usulan itu dan Aisyah memberikan solusi, agar pihak UKM memasukkan usulannya sesuai mekanisme penganggaran yang ada yaitu melalui penyusunan Rancangan Anggaran Belanja (RAB). Aisyah pun meminta kepada pengurus UKM untuk secepatnya mengajukan proposal usulan itu, agar dapat segera ditindaklanjuti. “Kalau mau ada perbaikan prasarana, pengurus perlu membuatkan RAB dan diselesaikan secepatnya agar di proses,” tandasnya.
Aisyah juga memberikan informasi bahwa UIN Alauddin Makassar memiliki kerjasama dengan beberapa pihak, seperti BNI berupa dana CSR. Kerjasama ini dapat membantu menyelesaikan hal-hal semisal lapangan bola Volly itu. “Kita punya kolaborasi dengan perusahaan dan perbankan, misalnya dana CSR dari BNI bisa digunakan untuk perbaikan fasilitas UKM Olahraga jika RAB nya dimasukkan maksimal dalam dua minggu ini,” tutupnya.
Selain UKM Olahraga, Wakil Rektor III juga melantik UKM Tapak Suci yang tahun ini akan dipimpin oleh Anas Ibrahim. Anas mengatakan bahwa jika dalam menjalankan amanah dan tanggung jawab ditemukan kekeliruan maka sebagai pemimpin ia meminta diingatkan. “Jika saya menjalankan amanah diluar koridor-koridor UKM Tapak Suci maka ingatkanlah saya,” ucapnya.
Aisyah juga menghimbau agar UKM Tapak Suci tidak sampai bosan berlatih secara terus-menerus. “Apa yang kita kerjakan semoga menjadi ibadah bagi kita baik dilingkungan kampus maupun diluar kampus,” harapnya.