Mahasiswa yang bergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa Riset, Keilmuan dan Kemitraan Masyarakat (UKM RITMA) UIN Alauddin Makassar, Edysul Isdar dan Fira Yurdanianti berhasil meraih penghargaan perunggu dalam presentasi produk inovasi kategori ‘Green Technology’ dalam ajang International Biotechnology Competition and Exhibition 2022 yang ke 8 pada 15-16 April 2022 diselenggarakan oleh Universiti Teknologi Malaysia.
Staff Departmen Pendidikan dan Penerbitan UKM RITMA, Edysul Isdar yang merupakan mahasiswa jurusan Fisika UIN Alauddin Makassar ini menceritakan bahwa lomba ini diikuti oleh berbagai negara dengan 126 tim yang ikut serta.
“Biotechnology Competition and Exhibition 2022 adalah salah satu ajang internasional yang diadakan oleh Universiti Teknologi Malaysia. Ajang ini diikuti oleh kurang lebih 126 tim dari berbagai negara seperti Indonesia, Malaysia, China, India dan Singapura. Untuk Lomba yang kami ikuti adalah Inovation project kategori Green Technology,” jelasnya.
Lomba ini diselenggarakan oleh forum Persatuan Pelajar Kejuruteraan Bioproses (BIOSS) Sekolah Kejuruteraan Kimia dan Kejuruteraan Tenaga Fakulti Kejuruteraan Universiti Teknologi Malaysia, Johor Malaysia.
Adapun judul yang mereka angkat yaitu ‘Innovation of Using Sugar Cane Bagasse as Bioelectricity Based on MFC Technology with The Addition of Cellulosa Bacteria (Case Study: Indonesian Sugar Mill Industry)’. Yaitu terkait pengembangan energi terbarukan dengan memanfaatkan limbah industri pabrik gula yaitu limbah ampas tebu untuk menghasilkan energi listrik. Selain itu juga menggunakan limbah Rumen sapi dari tempat pemotongan hewan sebagai bakteri selulotik, sehingga penelitian yang dilakukan sangat ramah lingkungan karena 80% berbasis limbah.
Dalam penyusunan inovasi ini sudah diplanningkan sejak bulan Februari hingga April dengan didampingi oleh Pak Jasdar Agus, S.Si., M.Sc selaku dosen Fisika Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.
Ia menambahkan, dalam prestasinya ini dapat menginspirasi teman-teman yang lain untuk berani berkompetisi di ajang internasional.
“Harapan kedepannya, semoga hal seperti ini bisa menginspirasi teman-teman untuk lebih berani lagi berkompetisi di ajang internasional karena tentunya banyak pengalaman dan skill yang bisa didapat dalam ajang-ajang seperti ini,” harapnya.
Adapun Fira Yurdanianti, selaku staff Departmen Komunikasi dan Informasi UKM RITMA ini kedepannya berencana untuk menindaklanjuti terkait inovasi tersebut.
“Rencananya sih ada, cuman belum ditau apakah lewat penambahan bakteri atau rangkaiannya diubah,” ungkapnya.
Ia berharap event seperti ini dapat dimanfaatkan utamanya bagi mahasiswa UIN.
“Kedepannya bisa lebih matang persiapan untuk lomba-lomba selanjutnya dan dari UIN sendiri lebih banyak partisipan yang bisa join ke event-event baik yang nasional maupun yang internasional”, tambahnya.