Gowa, 20 Mei 2025 – UKM Koperasi Mahasiswa Sultan Alauddin (KOPMA UINAM) bersama Forum Kajian Demokrasi (Fokmad UINAM) sukses menggelar Dialog Publik bertajuk “Ngobrol Demokrasi & Koperasi: Kritik terhadap Koperasi Merah Putih & Krisis Demokrasi di Kampus”. Kegiatan ini berlangsung di pelataran Café Kopi Kolektiv, UIN Alauddin Makassar, yang baru saja dilaunching sebagai ruang diskusi dan penguatan solidaritas mahasiswa.
Dialog publik ini menghadirkan empat narasumber, yakni M. Ryan Anugrah Ap. (KOPMA Sultan Alauddin), M. Reihan Ramdhani (KOPMA Sultan Alauddin), Bung Sam (Fokmad UINAM), serta Muh. Ismail dari LBH Makassar. Kehadiran mereka memberikan perspektif yang beragam terkait isu demokrasi kampus dan dinamika koperasi mahasiswa.
Dalam diskusi tersebut, para pemateri menyoroti tantangan yang dihadapi mahasiswa dalam memperjuangkan ruang demokrasi di kampus, termasuk kritik terhadap praktik koperasi yang dinilai belum sepenuhnya berpihak pada kolektivitas mahasiswa. Mereka juga menekankan pentingnya keberadaan koperasi mahasiswa sebagai wadah pemberdayaan ekonomi sekaligus sarana pendidikan kritis bagi kader-kader muda kampus.
Kegiatan yang berlangsung santai namun sarat gagasan ini mendapat respons positif dari peserta. Dengan duduk bersama sambil menikmati kopi, para mahasiswa berdialog secara terbuka mengenai masalah demokrasi, ruang partisipasi, serta arah gerakan koperasi. Café Kopi Kolektiv, yang menjadi lokasi acara, juga diproyeksikan sebagai mimbar bebas mahasiswa UIN Alauddin, tempat berkumpulnya ide-ide kritis dan progresif.
“Ternyata di KOPMA kita tidak hanya belajar tentang mengelola usaha tapi belajar membaca situasi tetang koperasi itu sendiri. Saya jadi belajar dari sudut pandang baru” ujar Cahya salah satu anggota KOPMA. kolektif yang dihidupkan diharapkan mampu menjadi energi baru dalam menjaga demokrasi sekaligus memperkuat peran koperasi mahasiswa sebagai pilar gerakan di kampus.