Tiga mahasiswa yang bergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa Riset Keilmuan dan Kemitraan Masyarakat (UKM RITMA) UIN Alauddin Makassar, Tri Gunawan Musa, Agung Putra dan Fira Yurdinianti berhasil meraih medali emas dalam ajang kompetisi “16th International Invention and Innovation Show INTARG Polandia”. Yang diselenggarakan oleh Ministry of Economic and Developmet and Technology Republic of Polandia.
Staff Departemen Penelitian dan Penerbitan UKM Ritma Tri Gunawan Musa yang merupakan mahasiswa jurusan fisika merasa speechless dan tidak menyangka bisa mendapatkan medali emas pada kompetisi ini karena peserta yang mengikuti kompetisi tersebut sebaanyak 200 tim dari 45 negara yang berbeda.
“Speechless dan kaget banget pas buka pengumuman soalnya yang ikut itu lebih dari 200 tim dari 45 negara yang berbeda, apalagi tidak terlalu dipikirkan karena sedang fokus di OASE, tiba-tiba pengumuman jadi kaget banget pas tau kalau dapat medali emas,” ujarnya.
Fira Yurdinianti selaku Staff Departemen Pendidikan dan Pengkajian UKM RITMA juga mengungkapkan perasaannya yang bahagia dan lega bisa memenangkan medali emas.
“Pasti bahagia terus lega, soalnya kerja keras sama tim selama ini terbayarkan,” ujarnya.
Judul yang mereka angkat pada kompetisi ini yaitu “Ultiilization of Durian Seed Waste Starch (Durio Zhibettinus Murr) as Biodegrdable Plastic With Addition of TIO2”, penelitian yang diangkat merupakan bioplastik dari bahan oganik. Pemilihan penelitian tersebut didasari karena plastik yang umum digunakan sulit terurai oleh mikroba tanah yang akan berdampak dalam jangka panjang. Penggunaan biji durian sebagai bahan utama karena biji durian yang terbuang menjadi limbah yang berdampak pada lingkungan sekitar.
Dalam penelitian yang dilakukan selama kurun waktu kurang satu bulan didampingi oleh Pak Jasdar Agus, S.Si., M.Sc. selaku dosen Fisika UIN Alauddin Makassar.
Fira Yurdinianti juga menuturkaan bahwa kendala umum yang dialami dalam kompetisi ini yaitu biaya.
“Kalau terkait kendala pasti ada, dimana kami terkendala dibagian pendanaan. Tapi alhamdulillah pihak Fakultas Sains dan Teknologi sangat mendukung kegiatan seperti ini dan masalah dana ditanggung fakultas,” ujarnya.
Dia juga menceritakaan sedikit terkait tempat mencari informasi lomba internasional yang dikuti.
“Terkait informasi lomba itu awalnya dari akun instagram, yang kemudian berlanjut mencari informasi lengkapnya itu dari website penyelenggara lomba,” lanjutnya.
Tri Gunawan Musa berharap kedepannya dapat berkontribusi melalui karya penelitian dengan memuat inovasi yang bisa teraplikasikan dengan mudah di Indonesia dan juga bisa berpartisipasi pada event penelitian internasional secara offline.
Penulis: Syafirah Ramadhani
Editor : Syafirah Ramadhani