Unit Kegiatan Mahasiswa Riset, Keilmuan dan Kemitraan Masyarakat kembali mengadakan RITMA GOES TO SERVE (RGS) yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pencegahan pernikahan dini, untuk
meningkatkan kualitas pendidikan yang lebih baik untuk meningkatkan kesadaran
masyarakat terkait permasalahan sosial yang ada di wilayah tersebut dan untuk
menubuhkan kepekaan kader UKM RITMA terhadap permasalahan di pedalaman.
Kegiatan RGS yang bertempat di dusun baru, Tompobulu, Kab. Maros diadakan
selama lima hari, dimulai hari Jumat 28 Juli – selasa 2 Agustus 2023.
Kegiatan yang dilakukan selama lima hari diisi dengan berbagai kegiatan seperti
pembukaan, kunjungan ke dusun tetangga, senam pagi bersama masyarakat, RITMA
class, mengajar BTQ, operasi semut, penyuluhan dan praktek penyelenggaraan
jenazah, penyuluhan pernikahan dini dan kesehatan reproduksi, ramah tamah dan
nonton bareng, penelitian dan penutupan.
Tri Gunawan Musa selaku ketua panitia menceritakan secara singkat antusias
anak-anak disana dalam menuntut ilmu, walau dengan berbagai kesibukan dan jarak tempuh ke sekolah yang cukup jauh.
“saya percaya niat baik akan menghasilkan dampak yang baik pula, melihat dari
antusias anak TK dan SD di Dusun Baru Desa Bonto Manurung dalam menuntut ilmu, bahkan saya pernah mengobrol dengan seorang anak SD dan dia mengatakan bahwa dia harus jalan kaki dari dusun sebelah demi bisa menuntut ilmu di sekolah dan siang hari setelah pulang kembali melanjutkan aktivitas dengan membantu orang tuanya di kebun, padatnya kehidupan yang dijalani dan berbagai rintangan yang harus dihadapi
sejak kecil,” Ujarnya.
Dia juga mengungkapkan bahwa hal tersebutlah yang kembali menumbuhkan api semangat dalam dirinya untuk berbagi kepada anak-anak disana. Tri Gunawan Musa juga menambahkan bahwa selain melakukan pengabdian di masyarakat, beberapa dari panitia dan volunteer melakukan penelitian yang nantinya akan diterbitkan.
“Perjalanan inilah yg membuat saya semakin semangat untuk saling berbagi cerita dan berbagi ilmu dengan anak-anak di sana. terkhusus kami datang dengan
mengkolaborasikan output penelitian sehingga aktivitas pengabdian ini juga akan menghasilkan laporan dalam bentuk jurnal ilmiah yg akan diterbitkan melalui jurnal UKM RITMA,” Lanjutnya.
Ayu Nabila sebagai salah satu volunteer kegiatan RGS mengatakan alasan ingin
mengikuti kegiatan ini untuk lebih mengakrabkan diri dengan keluarga UKM RITMA dan melanjutkan penelitiannya di lokasi RGS.
“Supaya lebih akrab dengan teman-teman dan kakak-kakak RITMA. Selain itu juga
ingin belajar bersosialisasi dengan masyarakat disana dan yang terpenting karena ingin menyelesaikan penelitianku di lokasi RGS, jadi bias sekalian,” Ujarnya.
Ayu Nabila juga menceritakan terkait respon masyarakat saat diwawancarai mengenai penelitiannya.
“Respon masyarakat disana welcome kak, namun ada beberapa masyarakat yang
hanya menjawab singkat dan padat. Tapi ada juga masyarakat yang exited saat kami tanya bahkan saya dapat info yang sangat menarik tentang budaya dan adatnya,” Ujarnya.
Samsir selaku kepala dusun Baru mewakili masyarakat mengucapkan terimakasih
kepada UKM RITMA UIN Alauddin Makassar atas program yang telah dijalankan.
“Saya selaku kepala dusun Baru, Tompobulu, Maros mewakili masyarakat disini mengucapkan terimakasih kepada adik-adek dari UKM RITMA UIN Alauddin
Masyarakat atas program-program yang telah dilakukan selama melakukan
pengabdian disini. Dimana program-program yang telah berjalan sangat bermanfaat untuk masyarakat dan anak-anak disini,” ungkapnya.
Beliau juga mengungkapkan harapannya, semoga kegiatan RGS selanjutnya kembali
diadakan di dusun Baru, Tompobulu Maros.
“Besar harapan kami, mudah-mudahan kegiatan RGS tahun depan kembali lagi
memilih dusun kami sebagai tempat melangsungkan kegiatan. Apalagi kegiatan seperti ini yang bergerak dalam bidang pendidikan dan social, baik dari masyarakat dan pemerintah sangat mendukung,” Harapnya.
Mustakim selaku kepala desa Tompobulu, Maros mengapresiasi segala bentuk
program yang telah dilakukan selama berkegiatan disana.
“Terimakasih atas kepercayaan yang diberikan kepada kami dan telah mengabdi di desa kami, tentu kehadiran adik-adik membuat kami bangga dan terbantu dengan penyuluhan-penyuluhan yang telah dilaksanakan. Mudah-mudahan apa yang adik-adik telah dilaksanakan di desa bonto manurung ini dapat membawa dampak positif kepada kami dan khususnya warga desa bonto manurung,” Ungkapnya.
Beliau juga berharap semoga setiap program yang telah dilakukan dapat berdampak bagi masyarakat dan dapat dijadikan contoh oleh anak muda disana.
“Harapan kami kedepannya, mudah-mudahan dengan segala kegiatan aktivitas yang adik-adik berikan kepada kami dapat berkelanjutan dan dapat diambil contoh oleh adik-adik yang berada di Desa kami dan apa yang adik-adik paparkan terkait
penyuluhan pernikahan dini, kami merasa terbantu dengan hal tersebut,” Ujarnya.
Tri Gunawan Musa juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh elemen yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini.
“Selaku panitia kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh elemen yang
berpartisipasi pada kegiatan RGS mulai dari jajaran panitia, pengurus, volunteer,
stakeholders di desa bonto manurung, juga sponsor yg telah membantu kelancaran
kegiatan ini diantaranya TB Yamali Makassar, Domami, Kurir Langit, Daqu dan Yakult,” Ungkapnya.
Kegiatan RGS selama lima hari di Desa Tompobulu, Maros ditutup dengan penutupan di Masjid. Yang kemudian dilanjut dengan pamit kepada masyarakat dan staf desa.
Penulis : Syafirah Ramadhani
Editor : Syafirah Ramadhani dan Samsaminar