Redup hati tanpa KalamNya
Hampa dunia seakan tak berhuni
Telusuri jalan tak berujung
Pikirnya berjalan maju namun hanya bergeming.
Membisu dalam sunyi
Mendekap sepi dalam pangkuan
Setetes saja tak cukup
Biarkan kelopak mata menjadi jalan mengalirnya
إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا
Mendengarnya seperti tak berarti apa-apa
Sekali saat itu.
Sang Kholik mengulangnya lagi
إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا.
Tak lagi redup dengan kalamNya
Tak lagi merasa hampa
Kini tak mau lagi bergeming
Tau sudah jalan pintasnya
Biarkan kebenaran berbicara
Tak akan sendiri, Nabi juga dicaci
Biarkan air mata jadi saksi
Kau juga ikut berjuang
Di jalanNya