Unit Kegiatan Mahasiswa Riset Keilmuan dan Kemitraan Masyarakat (UKM RITMA), telah menggelar kegiatan Intellectual Camp yang ke-x pada Jum’at-Ahad, 20-22 Mei 2022 di YAPPMI, Kec. Bontomarannu Kab. Gowa.
Kegiatan ini diikuti oleh 50an peserta dari sebelumnya total peserta 67 orang yang berhasil lolos tahap 2 pendaftaran. Dalam kegiatan tersebut seluruh peserta diberikan pembekalan penulisan dan penelitian yang baik sesuai dengan pedoman penulisan KTI yang benar.
Adapun materi yang diberikan pada peserta intellectual camp x yaitu selayang pandang, kerangka berpikir ilmiah, pengantar penelitian ilmiah, pengantar kepenulisan ilmiah serta materi mahasiswa dan tanggungjawab intelektual. Selain pemberian materi, peserta juga diarahkan untuk melakukan diskusi terkait topik tertentu untuk mencari solusi penyelesaiannya atau kegiatannya dinamakan focus group discussion.
Muhammad Sabiq Al-Khair selaku ketua panitia intellectual camp menceritakan proses open recruitment kepanitiaan IC X yang diadakan secara offline hampir berjalan sempurna, namun hadirnya maklumat rektorat UIN Alauddin Makassar pasca bentrok mengharuskan seluruh aktivitas kampus dialihkan online.
“Sebagaimana dengan surat Maklumat rektorat UIN Alauddin pasca bentrokan itu. Alhasil kami dari internal kepanitiaan harus menyusun dan merombak konsep yang tadinya sudah matang dalam hal ini secara luring di parkiran PKM menjadi konsep daring melalui akses google form dan seterusnya. Dan hal ini yang membuat kami sedikit tertantang dalam kepanitiaan,” jelasnya.
Ia menilai teman-teman IC X memiliki antusias untuk menyelesaikan setiap rangkaian acara mulai dari awal hingga akhir kegiatan, sekalipun masih ada beberapa peserta yang belum bisa mengikuti pelaksanaan intellectual camp X.
“Saya melihat semangat juang dan antusiasme teman-teman IC X dalam mengikuti setiap rangkaian kegiatan mulai dari pemberian materi, shalat berjamaah, makan hingga akhir agenda itu sendiri dan itu yang membuat saya salut kepada mereka,” jelasnya.
Ia memesan kepada seluruh teman-teman IC X untuk menjaga semangat dan tidak gampang menyerah.
“Tetap semangat dan jangan menyerah. Selesaikan apa yang telah engkau mulai. Sedikit reminder, yang saya kutip dari perkataan Umar bin Khattab bahwa ‘mahkota seseorang adalah akalnya, derajat seseorang adalah agamanya sedangkan, kehormatan seseorang adalah budi pekertinya’. Dan saya rasa itu sejalan dengan Motto kita bersama (Taqwa, Intelektual, Profesional),” tutupnya.
Salah satu peserta IC X, Lukman Umen Ebon mengaku senang mengikuti kegiatan IC karena sistem dan konsep yang dijalankan menggunakan sistem kekeluargaan.
“Saya sangat senang dengan pelayanan dan emosional antar sesama dalam kegiatan dan alhamdulillah sistemnya keren, tidak digunakan senioritas, tapi kekeluargaan,” ucapnya.